Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan yang terjadi di hidung. Meski terlihat menyeramkan, mimisan bukanlah kondisi yang berbahaya. Langkah awal penanganan dapat dilakukan secara mandiri di rumah.

Hampir semua orang pernah mengalami mimisan. Meski begitu, kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak usia 3-10 tahun, lansia, wanita hamil, penderita kelainan darah, dan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.

Darah dapat keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung dengan durasi yang berbeda-beda. Ada yang berlangsung hanya selama beberapa detik, namun ada juga yang lebih dari 20 menit. Meskipun bukan kondisi yang berbahaya, Anda tetap perlu waspada karena mimisan dapat menjadi gejala dari suatu penyakit.


Pertolongan Pertama

  1. Duduk tegak dan jangan berbaring. Posisi duduk dapat mengurangi tekanan pembuluh darah dalam hidung, sehingga perdarahan dapat segera berhenti.
  2. Condongkan tubuh ke depan agar darah yang keluar dari hidung tidak masuk ke tenggorokan. Darah yang tertelan dapat memicu muntah.
  3. Pencet hidung selama 10-15 menit dan bernapaslah melalui mulut.
  4. Kompres pangkal hidung dengan kompres dingin untuk memperlambat perdarahan.

Obat Medis

  • Asam traneksamat
  • Semprotan dekongestan
*Gunakan sesuai dengan anjuran dokter

Hindari Hal Berikut

  • Jangan berbaring selama mimisan, karena darah bisa mengalir ke tenggorokan. Jika darah tertelan, maka ini bisa mengganggu perut dan menyebabkan kamu muntah
  • Jangan meniup hidung dengan kuat. Hal ini bisa mengiritasi saluran hidung yang halus. Meniup hidung saat mimisan dapat membuat perdarahan lebih buruk atau menyebabkan perdarahan kembali terjadi padahal sudah berhenti;
  • Hindari membungkuk untuk waktu yang lama
  • Jangan mengangkat barang yang berat, seperti bahan makanan atau melakukan aktivitas fisik berat lainnya
  • Jangan mengonsumsi makanan hangat dan pedas, karena dapat menyebabkan pembuluh darah semakin melebar.
(Sumber : Alodokter )

Jenis Penyakit