Luka bakar merupakan kondisi yang timbul akibat pajanan panas suhu sedang – tinggi terhadap kulit tubuh. Luka bakar bisa terjadi karena berbagai sumber penyebab, termasuk di antaranya adalah sinar matahari, zat kimia, listrik, atau api.
Luka bakar bisa menimbulkan rasa sangat nyeri, menyebabkan kulit merah dan mengelupas, luka, pembengkakan, serta perubahan warna kulit. Nyeri yang dirasakan tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat keparahan luka bakar. Ini karena luka bakar dengan tingkat keparahan yang tinggi mungkin tidak lagi terasa nyeri.
Pertolongan Pertama
1. Hentikan proses bakar
Menghentikan proses bakar ini dengan cara menjauhkan / mematikan sumber panas. Untuk luka bakar api dapat dipergunakan air, kain basah, berguling-guling di tanah. Untuk luka bakar listrik dengan cara memutuskan sambungan listrik, jangan menyentuh bagian tubuh korban dan jangan pergunakan cairan apapun untuk menyiram korban.
2. Dinginkan luka bakar
Siram dengan air mengalir selama 20 menit bermanfaat untuk mendinginkan luka, mengurangi nyeri dan mengurangi bengkak. Jangan menggunakan bahan lain seperti kopi, pasta gigi, kecap dll.
3. Obat anti nyeri
Bermacam obat yang mudah didapat dan biasa tersedia di rumah seperti paracetamol dan ibuprofen, dapat diberikan kepada korban sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan untuk mengurangi nyeri dan membantu membuat nyaman korban.
4. Menutup luka bakar
Balutan yang bersih dan steril harus dipakai untuk menutup luka agar dapat mencegah terjadinya rasa kedinginan pada korban sebelum atau dalam perjalanan menuju penanganan lebih lanjut dan juga dapat menurunkan resiko infeksi untuk luka bakar kecil pada perawatan di rumah.
Obat Medis
- Salep bacitracin
- Salep lidah buaya
- Salep silver sulfadiazine
- Salep mafenide acetate
*Gunakan sesuai dengan anjuran dokter
Hindari hal berikut
- Jangan mengoleskan pasta gigi, karena bisa membuat kulit menjadi iritasi dan meningkatkan infeksi.
- Jangan mengoleskan minyak seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak goreng. Minyak dapat menahan panas dan membuat kulit terus terbakar.
- Jangan mengoleskan putih telur, karena bisa menyebabkan infeksi bakteri dan reaksi alergi.
- Jangan memecahkan kulit yang melepuh dan menggelembung karena bisa menyebabkan infeksi.
- Jangan mengoleskan mentega atau margarin ke luka bakar karena dapat menimbulkan infeksi.
- Jangan melepaskan pakaian yang lengket. Jika pakaian menempel pada kulit yang terbakar, jangan coba-coba melepaskannya, cari pertolongan medis segera.
- Jangan meletakkan es langsung ke atas luka bakar. Hal tersebut bisa memperparah kulit yang luka.
- Hindari paparan sinar matahari langsung. Kulit yang terbakar akan sangat peka terhadap sinar matahari.
(Sumber : Alodokter )
Jenis Penyakit
- • Asma
- • Batuk
- • Demam
- • Diare
- • Gatal gatal
- • Gigitan serangga
- • Hipotermia
- • Influenza
- • Keram
- • Keracunan
- • Luka sayat
- • Maag
- • Masuk angin
- • Memar
- • Mimisan
- • Patah tulang
- • Sakit gigi
- • Sakit kepala
- • Tersedak